SEARAH
EKONOMI INDONESIA
SEJARAH PRA
KOLONIALISME
Indonesia adalah negara yang terdapat banyak
pulau, selain itu negara indonesia juga terkenal dengan rempah-rempah dan hasil
alamnya, oleh sebab itu negara eropa datang ke indonesia untuk menjajah, ingin
menguasai dan memperluas kekuasaan mereka agar bisa mendapatkan kekayaan alam
indonesia dan kejayaannya. Pada saat itu muncullah kerajaan yang pertama kali
di indonesia yaitu kerajaan Hindu-Budha,sehingga adat budaya Hindu-Budha masih
dapat kita lihat hingga kini terutama dari bangunan-banguna bersejarah pada
masa itu. Diantaranya berbagai prasasati dan candi yang merupakan hasil budaya
masyarakat Indonesia pada masa itu.
Setelah masa itu perdagangan dunia mulai
berkembang seiring dengan ditemukannya Indonesia oleh berbagai bangsa lain dari
berbagai belahan dunia. Pada abad ke 12 mulailah berdatangan para pedagang atau
yang lebih dikenal dengan sebutan para Guzarat dari Timur Tengah. Terutama para
pedagang berkebangsaan Arab Saudi yang beragama Islam. Dari mereka inilah cikal
bakal penyebaran dan berkembangnya agama Islam di Indonesia menyebar luas hingga
akhirnya agama islam menjadi agama mayoritas di Indonesia.
SISTEM MONOPOLI VOC
Belanda
menjajah negara indonesia selama 350 tahun,dalam masa penjajahannya Belanda
mendirikan persatuan dagang hindia atau yang lebih dikenal dengan VOC yang
didirikan pda tanggal 20 maret 1602, dua abad sejak berdiri pengaruh VOC baik
di bidang ekonomi maupun politik sudah tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
VOC telah mengambil banyak keuntungan dari pelaksanaan monopoli perdagangan
terutama rempah-rempah. Zaman kolonial di Indonesia sesungguhnya sudah diimulai
sejak tahun 1511 setelah bangsa Portugis menduduki Malaka dan tahun kemudian
menduduki Maluku. Kolonialisme berasaI dari nama seorang petani Romawi yaitu
Colonus yang pergi jauh untuk mencari tanah yang belum dikerjakan. Lama-lama
banyak orang yang tertarik dan mengikuti jejaknya. Mereka kemudian bersama-sama
menetap di suatu tempat yang baru tersebut yang kemudian disebut colonia.
VOC merupakan wakil resmi dari
kerajaan Belanda dengan diberikan hak Octrooi (hak istimewa) yang memiliki hak
kusus antara lain:
a. Hak monopoli perdagangan
b. Hak mencetak dan mengeluarkan
uang
c. Hak mengadakan perjanjian
d. Hak mengumurnkan perang
e. Hak menjalankan kekuasaan
kehakiman
f. Hak memungut pajak
g. Hak memiliki angkatan perang
h. Hak menyelenggarakan
pemerintahan sendiri
Dengan hak-hak istimewa yang
dimiliki oleh VOC, maka kongsi dagang yang sering disebut Kompeni ini
berkembang dengan cepat. Kedudukan Portugis mulai terdesak, dan bendera Kompeni
mulai berkibar. Pada saat itu, dalam upaya memperlancar aktivitas organisasi,
VOC pada tahun 1610 memutuskan untuk membentuk jabatan Gouverneur Generaal
sebagai wakil Heeren XVII di Asia, yang pada waktu itu berkedudukan di Maluku.
Gubernur Jenderal VOC pertama Pieter Booth.
Bentuk aturan paksaaan VOC yang
diterapkan di Indonesia, antara lain:
a. Aturan monopoli dagang, yaitu
menguasai sendiri seluruh perdagangan rempah-rempah di Indonesia
b. Contingen Stelsel, yaitu pajak
yang harus dibayar oleh rakyat dengan menyerahkan hasil bumi
c. Verplichte Leverantie, yaitu
kewajiban menjual hasil bumi hanya kepada VOC dengan harga yang telah
ditetapkan
d. Preangerstelsel, yaitu
kewajiban yang dibebankan kepada rakyat Priangan untuk menanam kopi
SISTEM TANAM PAKSA
Sistem tanam
paksa atau yang lebih di kenal dengan Cultuurstelsel merupakan suatu sistem yang memperkerjakan
rakyat indonesia tanpa diberi makan, di gaji, bahkan tidak diberi istirahat
dalam bekerja, sehingga rakyat indonesia menjadi menderita dan sengsara.
Sistem tanam
paksa pada saat pemerintahan Belanda didirikan oleh Jendral Johannes Van De
Bosch tahun 1830 yang mengharuskan setiap desa menyisihkan 20% lahannya untuk
ditanami komoditi ekspor seperti kopi dan tebu kemudian dijual kepada
pemerintah kolonial dengan harga yang telah ditentukan pemerintah kolonial,
bagi pribumi yang tidak memiliki tanah atau lahan untuk ditanami tnaman eksport
wajib bekerja selama 75 hari dalam setahun di lahan milik pemerintah kolonial,
sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh bangsa belanda.
Dan hasilnya bangsa belanda menjadi makmuran
dan sejahtera dari hasil yang mereka peroleh
dari pertanian negara indonesia.Akibat
sistem yang memakmurkan dan menyejahterakan negeri Belanda ini, Van den Bosch
selaku penggagas dianugerahi gelar Graaf oleh raja Belanda, pada 25 Desember
1839. Cultuurstelsel kemudian dihentikan setelah muncul berbagai kritik dengan
dikeluarkannya UU Agraria 1870 dan UU Gula 1870, yang mengawali era
liberalisasi ekonomi dalam sejarah penjajahan Indonesia.
SISTEM EKONOMI KAPITALIS LIBERAL
Sistem
ekonomi liberal kapitalis adalah sitem ekonomi yang aset-aset produktif dan
faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta.
Sistem perekonomian/tata ekonomi liberal kapitalis merupakan sistem
perekonomian yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk melaksanakan
kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan
barang dan lain sebagainya. Dalam perekonomian liberal kapitalis setiap warga
dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas
bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar- besarnya dan bebas
melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi
liberal kapitalis antara lain :
a. Masyarakat diberi kebebasan
dalam memiliki sumber-sumber produksi.
b. Pemerintah tidak ikut campur
tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.c. Masyarakat terbagi menjadi dua
golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja
(buruh).
c. Timbul persaingan dalam
masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
d.Kegiatan selalu
mempertimbangkan keadaan pasar.
e. Pasar merupakan dasar setiap
tindakan ekonom.
f. Biasanya barang-barang
produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.
Keuntungan Sistem ekonomi liberal
kapitalis antara lain :
a. Menumbuhkan inisiatif dan
kerasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi
menunggu perintah dari pemerintah.
b. Setiap individu bebas memiliki
untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi
masyarakat dalam perekonomian.
c. Timbul persaingan semangat
untuk maju dari masyarakat.
d. Mengahsilkan barang-barang
bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
e. Efisiensi dan efektifitas
tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
Kelemahan sistem ekonomi liberal
sebagai berikut :
a. Terjadinya persaingan bebas
yang tidak sehat.
b. Masyarakat yang kaya semakin
kaya, yang miskin semakin miskin.
c. Banyak terjadinya monopoli
masyarakat.
d. Banyak terjadinya gejolak
dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
e. Pemerataan pendapatan sulit
dilakukan, karena persaingan bebas tersebut.
ERA PENDUDUKAN JEPANG
Pada tahun
1942 Belanda menyerahkan Indonesia kepada Jepang tanpa syarat, pada masa
penjajahan jepang sistem tanam paksa dinamakan dengan Romusha, tidak jauh beda
dengan belanda jepang juga sangat kejam memperlakukan rakyat indonesia.
Karena
Pemerintahan pendudukan Jepang di Indonesia dipegang oleh militer, maka semua
jenis kegiatan diarahkan untuk kepentingan perang. Sumber alam dan bahan
makanan diperas oleh Jepang. Hal ini menyebabkan rakyat sangat menderita serta kekurangan sandang dan pangan dalam
kehidupan, sehingga terjadi kelaparan, bahkan kematian diberbagai tempat.
Selain mengambil dan menguasai hasil pertanian, Jepang juga mewaijibkan rakyat
untuk menyerahkan besi-besi tua untuk pembuatan senjata. Jepang juga merampas
harta benda rakyat terutama emas. Setelah 3,5 tahun jepang menjajah, negara
indonesia akhirnya merdeka yang di proklamasikan pada tanggal 17 agustus 1945.
CITA-CITA EKONOMI MERDEKA
Cita-cita
ekonomi merdeka merupakan harapan seluruh masyarakat indonesia untuk mencapai
kesejahteraan dalam hidupnya, seperti yang terdapat di dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, pada bagian Pembukaan alinea IV
terdapat bahwa tujuan kemerdekaan dan dibentuknya Negara Republik Indonesia ada
empat, yaitu “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial”.
Bung Hatta
pernah berkata, “dalam suatu Indonesia Merdeka yang dituju, yang alamnya kaya
dan tanahnya subur, semestinya tidak ada kemiskinan. Bagi Bung Hatta, Indonesia
Merdeka tak ada gunanya jika mayoritas rakyatnya tetap hidup melarat.
“Kemerdekaan nasional tidak ada artinya, apabila pemerintahannya hanya duduk
sebagai biduan dan dari kapital asing,” kata Bung Hatta. (Pidato Bung Hatta di
New York, AS, tahun 1960)
Karena itu,
para pendiri bangsa, termasuk Bung Karno dan Bung Hatta, kemudian merumuskan
apa yang disebut “Cita-Cita Perekonomian”. Ada dua garis besar cita-cita
perekonomian kita. Pertama, melikuidasi sisa-sisa ekonomi kolonial dan
feodalistik. Kedua, memperjuangkan terwujudnya masyarakat adil dan makmur.
EKONOMI INDONESIA SETIAP PERIODE PEMERINTAHAN, ORDE LAMA,
ORDE BARU DAN REFORMASI
A.
ORDE LAMA
Pada masa orde lama perekonomian indonesia
masih belum stabil sangat memburuk,maka pada saat itu pemerintahan indonesia perlu
mencermati agar terjadi perubahan dan semakin berkembang,yang mana pada masa
ini negara indonesia baru merdeka.
Pada masa orde lama negara mengalami krisis
keuangan yang sangat buruk dan sangat
membahayakan keberlangsungan dan perkembangan perekonomian indonesia.
Berikut kejadian ekonomi di Indonesia setelah
kemerdekaan :
•
Inflasi yang tinggi karena beredarnya lebih dari satu mata uang yang tak
terkendali.
•
Ada blokade yang dilakukan Belanda untuk menutup pintu perdagangan luar
negeri Indonesia.
•
Eksploitasi besar-besaran oleh para penjajah.
•
Program pinjaman nasional yang dilakukan menteri keuangan atas
persetujuan BP-KNIP.
•
Pembentukan Badan Perancang Ekonomi.
•
Pemotongan nilai mata uang untuk mengurangi jumlah mata uang yang
beredar agar tingkat harga turun.
•
Mengubah Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia dengan
fungsi sebagai bank sentral dan bank sirkulasi.
• Pembatalan sepihak hasil keputusan KMB
secara sepihak termasuk pembubaran Uni Indonesia-Belanda.
•
Menurunkan nilai mata uang : Rp.500 menjadi Rp.50 , Rp1000 menjadi Rp.
100 dan semua simpanan di bank melebihi Rp.25000 akan dibekukan.
• Pembentukan Deklarasi Ekonomi untuk mencapai
tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin.
•
Menurunkan kembali nilai mata uang dari Rp.1000 menjadi Rp.1 untuk
menekan inflasi yang pada akhirnya membuat angka inflasi semakin meningkat.
B.
ORDE BARU
Pada masa Orde Baru, pemerintah menjalankan
kebijakan yang baru meskipun pada masa ordebaru ini perekonomian di indonesia
tidak mengalami perubahan yang terlalu signifikan selama 32 tahun. karena pada
masa itu pemerintah sukses menghadirkan suatu stablilitas politik sehingga
mendukung terjadinya stabilitas ekonomi. Karena hal itulah maka pemerintah
jarang sekali melakukan perubahan-perubahan kebijakan terutama dalam hal
anggaran negara.
Pada masa pemerintahan Orde Baru, kebijakan
ekonomi berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ekonomi tersebut
didukung oleh kestabilan politik yang dijalankan oleh pemerintah. Hal tersebut
dituangkan ke dalam jargon kebijakan ekonomi yang disebut dengan Trilogi
Pembangungan, yaitu stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan
pemerataan pembangunan.Hal ini berhasil karena selama lebih dari 30 tahun,
pemerintahan mengalami stabilitas politik sehingga menunjang stabilitas
ekonomi. Kebijakan-kebijakan ekonomi pada masa itu dituangkan pada Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN), yang pada akhirnya selalu
disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk disahkan menjadi APBN.
C.
REFORMASI
Berakhirnya pemerintahan
orde baru ditandai dengan mundurnya presiden soeharto dari jabatannya dan di
gantikan oleh B.J Habibie pada tanggal 21 mei 1998, peristiwa ini menandakan
bahwa berakhirnya pemerintahan orde baru dan dimulainya orde reformasi.di masa
pemerintahan ini Habibi memulai kerja sama dengan dana moneter internasional
untuk menstabilkan dan memulihkan perekonomian negara Indonesia.
Setelah menggantikan
soeharto menjadi presiden, ada beberapa isu yang harus dihadapinya, antara
lain:
·
Masa depan
reformasi
·
Masa depan
ABRI
·
Masa depan
daerah-daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
·
Masa depan
Soeharto,keluarganya, kekayaanya dan kroni-kroninya
·
Masa depan
perekonomian dan kesejahteraan rakyat
Dalam menanggapi isu ini presiden Habibi
berhasil mengeluarkan kebijakan menanggapi tuntutan reformasi dari masyarakat:
·
Kebijakan dalam
bidang politik
·
Kebijakan dalam
bidang ekonomi
·
Kebebasan dalam
menyampaikan pendapat dan pers
·
Pelaksanaan pemilu