Senin, 22 Desember 2014

kewiraswastaan



Kewiraswastaan
Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.

            Selain memperoleh keuntungan, berwiraswasta juga tak terlepas dari kemungkinan rugi .Sisi keuntungan berwiraswasta adalah  kemungkinana untuk mengatur tingkat keuntungan yang diharapkan (semakin giat usaha dan waktu yang dicurahkan, akan  semakin besar harapan yang perolehan keuntungannya), melatih ketajaman intuisi bisnis, meningkatkatkan sifat tanggung  jawab terhadap dirinya sendiri (juga terhadap keluarga dan bangsa), dan memiliki wewenang untuk memerintah dan mengelola  karyawannya. Sedangkan sisi kerugian berwirasuwasta adalah tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha,  perlunya menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak berkait dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan,  menanggung beban akibat kerugian perusahaan, pencurahan waktu kerja, maupun bentuk pengorbanan lain yang berkaitan dengan  keluarga.

              Walaupun terdapat berbagai pendapat mengenai pengertian Wiraswastawan, namun secara umum pengertian  wiraswastawan menunjukkan kepada pribadi tertentu yang secara secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada  umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
· Berdiri diatas kekuatan sendiri
· Mengambil keputusan untuk diri sendiri
· Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
· Menggerakkan perekonomian masyarakat untuk menuju kedepan
· Menganbil resiko
· Memenfaatkan kesempatan usaha yang ada
· Supel, fleksibel dalam bergaul, maupun dan mau menerima kritik membangun, dan melakukan   komunikasi yang efektif dengan orang lain
· Mengkoordinasi pengelolaan penanaman modal atau sarana produksi
· Menggerakkan orang lain dengan berbagai keahlian untuk membantunya mencapai tujuan usaha.
· Memperkenalkan fungsi faktor produksi baru
· Berespon secara kreatif dan inovatif, memiliki pandangan kedepan, cerdik, lihai, dapat menanggapi situasi
  yang berubah-ubah, serta tahan terhadap situasi yang tidak menetu.
· Menghasilkan sesuatu yang dapat dijual atau ditukarkan dalam rangka memproleh pendapatan dan
  usahanya
· Belajar dari pengalaman (mawas diri)
· Memiliki semangat bersaing yang kuat
· Berorientasi pada kerja keras, memliki motivasi yang kuat untuk menyelesaikan tugas
· Memiliki rasa percaya diri dan yakin terhadap kemampuan sendiri
· Memiliki motivasi berprestasi dan kemampuan untuk menjadi pemimpin menjalankan, dan mencapai tujuan
 
organisasi usaha, menguasai managemen umum, dan menguasai berbagai bidang pengetahuan lain yang menyangkut dunia usaha :
· Tingkat energinya tinggi
· Tegas
· Memperhatikan lingkungan sosial untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik dari semua orang

Dalam kaitannya dengan kemajuan perusahaan, peranan wiraswastawan adalah:
· Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
· Mencari keuntungan bisnis
· Membawa perusahaan kearah kemampuan, perkembangan, serta kontinuitas
· Memperkenalkan hasil produksi baru
· Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
· Membuka pasar
· Merebut sumber bahan mentah maupun setengah jadi
· Melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru

sumber :
http://tugasakhiramik.blogspot.com/2013/10/pengertian-kewiraswastaan.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar