Senin, 20 Oktober 2014

PENERTIAN BISNIS DAN JENIS-JENIS BISNIS



Nama : Dila Gustiana
NPM : 23214081
Kelas : 1eb 20

  1. Pengertian biisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menghasilkan brang dan jasa kemudian  menjual dan menawarkan  produck/jasanya yang dibutuhkan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu untuk memperoleh laba.

  1. Jenis-jenis bisnis
1)       Monopsoni adalah dimana satu orang usaha sedang menguasai suatu pasokan atau menjadi satu pembeli tunggal barang dan jasa dari salah satu pasar komoditas.
2)       Monopoli adalah dimana dalam suatu pasar hanya ada satu penjual,dan barang yang di pasarkan hanya ada satu sehingga konsumen tidak bisa memilih akan barang dan jasa yang ditawarka.
3)       Oligopoli adalah dimana penawaran satu tipe barang yang dikuasai oleh beberapa perusahaan.
4)       Oligopsoni adalah merupakan dimana suatu pasar di kuasai oleh 2 atau lbih perusahaan yang menguasai pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan jasa dari salah satu pasar komoditas.

               Ada juga jenis-jenis bisnis usaha yang lainnya :
·         Bisnis kuliner dimana seseorang berlomba membuat makanan dengan rasa yang memiliki ciri kas dan membuat minat konsumen untuk membeli dan tergiur dengan makananya.
·         Bisnis online dimana penjual menjual barang dan jasanya melalui jejaringan internet dengan harga yang sudah ditentukan.
·         Bisnis elektronik dimana penjual memasarkan barangnya tidak hanya menjualkan kepada konsumen,mereka juga membuat iklan untuk menarik minat konsumen untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkannya.
·         Bisnis baju penjual memasarkan barang dagangannya pada toko-toko,distro dan lain sebagainya untuk memperoleh laba/keuntungan.

  1. Mengapa kita harus berbisnis
Karena dengan berbisnis kita dapat menciptakan lapangan kerja sendiri dan untuk orang lain guna untuk memasarkan dan menawarkan barang dan jasa kepada konsumen tentang produk-produk yang kita hasilkan untuk memperoleh laba/keuntungan.

dalam berbisnis kita juga butuh keahlian khusus tidak hanya mengandalkan modal yang ada ataupun bahan-bahan yang tersedia, namun dalam berbisnis juga diperlukan sumber daya manusia yang baik, kemampuan menejmen yang baik serta kemampuan yang tinggi dalam hal promosi agar dapat memperoleh keuntungan maksimal.
Dalam berbisnis kita juga harus mempunyai skill untuk memasarkan barang dan jasa yang ditawarkan untuk menghadapi persingan dengan pebisnis yang lainnya.
                            

PENGERTIAN DAN BIDANG-BIDANG AKUNTANSI



PENGERTIAN DAN BIDANG-BIDANG AKUNTANSI

Akuntansi seringkali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan yang berguna untuk memberikan informasi yang berupa data-data keuangan perusahaan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Setiap perusahaan memerlukan dua macam informasi  tentang perusahaannya yaitu informasi mengenai nilai perusahaan dan informasi tentang laba/rugi usaha. Kedua informasi tersebut berguna untuk:

  • Mengetahui besarnya modal yang dimiliki perusahaan
  • Mengetahui perkembangan ayau maju mundurnya perusahan
  • Sebagai dasar untuk perhitunngan pajak
  • menjelaskan keadaan perusahaan sewaktu-waktu memrlukan kredit dari bank atau pihak lain
  • Dasar untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh
  • Menarik minat investor saham jika perusahaan berbentuk perseroan terbatas.

Untuk memperoleh informasi-informasi tersebut diatas, pengusaha hendaknya mengadakan catatan yang teratur mengenai transaksi-transaksi yang dilakukan perusahaan yang dinyatakan dalam satuan uang.
Didalam ilmu akuntansi telah berkembang bidang-bidang khusus dimana perkembangan tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah dan ukuran perusahaan serta peraturan pemerintah. Adapun bidang-bidang akuntansi yang telah mengalami perkembangan antara lain sebagai berikut:

  1. Akuntansi Keuangan (Financial atau General Accounting) menyangkut pencatatan transaksi-transaksi suatu perusahaan dan penyusunan laporan berkala dimana laporan tersebut dapat memberikan informasi yang berguna bagi manajemen, para pemilik dan kreditor.
  2. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)  merupakan suatu bidang yang menyangkut pemeriksaan laporan-laporan keuangan melalui catatan akuntansi secara bebas yaitu laporan keuangan tersebut diperiksa mengenai kejujuran dan kebenarannya.
  3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting) merupakan bidang akuntansi yang menggunakan baik data historis maupun data data taksiran dalam membantu manajemen untuk merencanakan operasi-operasi dimasa yang akan datang.
  4. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting) mencakup penyusunan laporan-laporan pajak dan pertimbangan tentang konsekuensi-konsekuensi dari transaksi-transaksi perusahaan yang akan terjadi.
  5. Akuntansi Budgeter (Budgetary Accounting) merupakan bidang akuntansi yang merencanakan operasi-operasi keuangan (anggaran) untuk suatu periode dan memberikan perbandingan antara operasi-operasi yang sebenarnya dengan operasi yang direncanakan.
  6. Akuntansi untuk Organisasi Nirlaba (Non profit Accounting) merupakan bidang yang mengkhususkan diri dalam pencatatan transaksi-transaksi perusahaan yang tidak mencari laba seperti organisasi keagamaan dan yayasan-yayasan sosial.
  7. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) merupakan bidanng yang menekankan penentuan dan pemakaian biaya serta pengendalian biaya tersebut yang pada umumnya terdapat dalam persahaan industri.
  8. Sistem Akuntansi (Accounting System) meliputi semua tehnik, metode dan prosedur untuk mencatat dan mengolah data akuntansi dalam rangka memperoleh pengendalian intern yang baik, dimana pengendalian intern merupakan suatu sistem pengendalian yang diperoleh dengan adanya struktur organisasi yang memungkinkan adanya pembagian tugas dan sumber daya manusia yang cakap dan praktek-praktek yangn sehat.
  9. Akuntansi Sosial (Social Accounting) merupakan bidang yang terbaru dalam akuntansi dan yang paling sulit untuk diterangkan   secara singkat, kerena menyangkut dana-dana kesejahteraan masyarakat.

AKUNTANSI PERPAJAKAN



AKUNTANSI PERPAJAKAN

Akuntansi perpajakan adalah suatu seni dalam mencatat,menggolongkan,menafsirkan transaksi finansial yang dilakukan oleh perusahaan yang bertujuan untuk menentukan penghasilan kena pajak yang diperoleh dalam suatu tahun untuk dipakai sebagai dasar penetapan beban/pajak penghasilan perusahaan yang dicatat terutang selama satu tahun.

Prinsip akuntansi perpajakan meliputi :
·         Kesatuan akuntansi
·         Kesinambungan
·         Harga pertukaran yang objektif
·         Konsistensi
·         Konserfatif

Fungsi akuntansi perpajakan adalah mengelola data kuantitatif untuk menyajikan laporan keuangan yang memuat perhitungan perpajakan yang kemudian dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

Istilah-istilah dalam  akuntansi perpajakan:

Ø  Pajak penghasilan adalah pajak yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan dan pajak ini dikenakan atas penghasilan kena pajak perusahaan.

Ø  Pajak penghasilan final adalah penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkan dengan penghasilan lain yang tidak kena pajak penghasilan final.

Ø  Laba adalah laba atau rugi bersih selama satu periode sebelum dikurangi beban pajak.

Ø  Penghasilan kena pajak adalah laba atau rugi yang dihitung selama satu periode yang dihitung berdasarkan peratutran perpajakan dan yang menjadi dasar perhitungan.

Ø  Beban pajak adalah jumlah pajak kini dan pajak tangguhan di perhitungkan dalam laba/rugi dalam satu periode.

Ø  Kewajiban pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan terutang untuk periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak.

Berdasarkan cara pemungutannya,pajak di bagi menjadi dua,yaitu :

a.   Pajak langsung
Pajak ini merupakan pajak penghasilan dan pajak kekayaan yang dikenakan secara berulang-ulang untuk waktu tertentu berdasarkan dengan undang-undang., di mana pajak penghasilan dan pajak kekayaan ini akan ditanggung dan dibayar oleh wajib pajak serta tidak bisa dialihkan atau dipindahkan kepada orang lain.




b.   Pajak tidak langsung
Pajak tidak langsung merupakan pajak yang dikenakan ketika terjadinya sebuah transaksi kena pajak dan pajak ini dapat dipindahkan kepada orang lain.
Contoh pajak tidak langsung yaitu pajak penjualan dan bea materai.


SUMBER : Kumpulan catatan SMK,buku-buku SMK,dan dari internet.

KAS KECIL (PETTY CASH)



KAS KECIL (PETTY CASH)

KAS KECIL adalah sejumlah uang yang disediakan perusahaan untuk membayar  pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil,yang tidak ekonomis bila dibayar dengan cek.
Pengelolaan dana kas kecil dilakukan oleh petugas kusus dengan menerapkan sistim tertentu,oleh karena itu pengelolaan dana kas kecil diperlukan standar prosedur pengelolaan dana kas kecil yang telah diterapkan oleh perusahaan.

  1. Kelangkaan Pengelolaan Dana Kas Kecil
Ø  Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
Dalam perusahaan yang menyelenggarakan akuntansisecara manual selain adanya prosedur   yang ditetapkan,perlengkapan dan peralatan yang diperlukan dalam mengelola dana kas kecil :buku pengeluaran kas,buku dana kas kecil,formulir permintaan dana kas kecil,formulir bukti pengeluaran kas kecil,formulir laporan penggunaan kas kecil,dll.

  1. Prosedur pengelolaan kas kecil
a)       Prosedur pembentukan dana kas kecil
Bagian utang yaitu menerima surat keputusan pembentukan dana kas kecil dan kepala bagian keuangan.
Bagian kas yaitu menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 dan 3 dilampirkan surat keputusan pembentukan kas kecil dari bagian utang.
Bagian jurnal dan laporan yaitu menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 yang telah di cap lunas dilampirkan surat pembentukan dana kas kecil dari bagian hutang.
Pemegang dana kas kecil yaitu menerima cek dari bukti pengeluaran kas lembar 3 dari bagian kasa.

b)       Prosedur pengeluaran dana kas kecil
1)       Pemakaian dana kas kecil
·         Menerima uang tunai dan surat permintaan  pengeluaran dana kas kecil lembar kesatu dari pemegang dana kas kecil
·         Mengumpulkan bukti-bukti penggunaan dana kas kecil untuk dijadikan pendukung bukti pengeluaran dana kas kecil
·         Mengisi formulir bukti pengeluaran kas berdasarkan bukti pendukung
·         Menerima surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar kedua yang telah di cap lunas dari pemegang dana kas kecil untuk diarsipkan
2)       Pemegang dana kas kkecil
·         Menerima surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1 dan 2 dari bagian yang memerlukan dana
·         Menyerahkan uang tunai dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1 kepada pemakai dana kas kecil
·         Menyerahkan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 2 yang telah di cap lunas  kepada pemakai dana kas kecil
·         Menyimpan bukti pengeluaran kas kecil,bukti-bukti pendukung dan suran permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1




  1. Prosedur pengisian kembali dana kas kecil
      
  1. Metode dana kas
Dimana metode dana kas kecil ditetapkan dengan jumlah yang relatif tetap, artinya sepanjang jumlah dana yang telah ditetapkan dianggap cukup untuk pengeluaran kas kecil selama periode tertentu ,jumlah kas kecil tidak dinaikkan/diturunkan.

Ciri-ciri metode dana tetap :
·         Pemegang dana kas kecil mengumpulkan bukti pengeluaran kas yang diserahkan oleh bagian pemakai dana beserta dokumen pendukung
·         Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan penarikan cek sebesar dan kas kecil yang telah ditetapkan.
·         Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam jurnal pengeluaran kas oleh bgian jurnal pada saat penggantian dana dan mendebet akun-akun beban yang terkait.

  1. Metode fluktuasi
Dimana dana kas kecil tidak ditetapkan dalam jumlah yang tetap sehingga penggantian dana kas kecil tidak perlu sama dengan jumlah yang telah digunakan.

Ciri-ciri metode fluktuasi adalah :
·         Pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil dicatat debet dalam akun kas kecil
·         Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan mendebet akun-akun yang terkait menggunakan dana kas kecil dengan kredit akun kas kecil
·         Besarnay jumlah dana kas kecil disediakan berfluktuasi sesuai dengan perkembangan kegiatan bagian-bagian pemakaian dana.

  1. Pencatatan mutasi dana kas kecil
a.        Pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil
Bukti pengeluaran kas untuk pembentukan dana kas kecil oleh bagian jurnal di catatan dana buku jurnal pengeluaran kas dengan mendebetkan akun kas kecil ,akun kas sebesar dana kas kecil yang ditetapkan berdasarkan keputusan kepala bagian keuangan.

b.       Pencatatan transaksi pengisian dana kas kecil
Dalam penerapan metode dana tetap, kas kecil diisi kembali sebesar dana kas kecil yang telah digunakan sehingga dokumen pengisian kembalin kas kecil terdiri atas bukti pengeluaran kas,surat permintaan pengisian kembali kas kecil, yang dilampirkan bukti pengeluaran kas kecil dan dokumen pendukungnya.